Senin, 07 Januari 2013

Rahasia Panjang Umur Manula di Ikaria

Rahasia Panjang Umur Manula di Ikaria

Penghuni sebuah pulau kecil di Yunani hidup rata-rata 10 tahun lebih lama dari umur harapan hidup warga Eropa umumnya, dan peneliti mencoba menelusuri alasan kenapa fenomena ini terjadi.

Seperti alasan-alasan yang umum ditemukan pada gaya hidup sehat, warga Pulau Ikaria diduga diuntungkan oleh kehidupan yang relatif bebas polusi di wilayah itu.

Udara segar, suasana yang santai dan saling percaya, ditambah sayur-mayur serta minuman susu domba, adalah beberapa alasan yang menjadi kajian peneliti. Masih ditambah dengan wilayah yang bergunung-gunung yang memaksa warga selalu bergerak turun-naik dan membuat fisik mereka menjadi kuat.

Bahkan muncul pula dugaan panjang umur warga setempat ada kaitan dengan radiasi natural dari batu-batu granit yang membentuk pegunungannya.

Bagi Stamatis Moraitis, warga setempat, jawabannya adalah anggur.

"Anggur disini murni tanpa zat tambahan. Anggur yang dibuat di pasaran ditambah zat pengawet, jelek untuk kesehatan. Disini anggur dibuat sendiri jadi murni."

Stamatis merayakan ulang tahunnya yang ke-98 tahun baru lalu. Menurutnya sebenarnya umurnya jauh lebih tua tetapi menurut dokumen kelahiran, dia tercatat lahir 1 Januari 1915.

Untuk kebutuhan anggurnya, setahun dia buat sekitar 700 liter yang diminumnya dengan teman-temannya.

Awet hidup

Padahal 45 tahun lalu, harapan hidup Stamatis hanya tinggal enam bulan.

Pria kelahiran Ikaria ini pernah jadi serdadu pada Perang Dunia II, dan kemudian memutuskan pergi ke Inggris sebelum akhirnya menikah dan menetap di AS. Empat puluh lima tahun lalu, Stamatis didiagnosa menderita kanker paru-paru, dengan harapan hidup tinggal enam bulan.

"Waktu itu pemakaman di Amerika sangat mahal," katanya mengenang. "Jadi saya bilang pada istri 'Aku mau pulang ke Ikaria supaya bisa dikubur dekat orangtua.'"

Saat sampai di Ikaria, kata Stamatis dia hanya ingin bersenang-senang.

"Saya ketemu teman-teman lama di kampung, lalu kami mulai minum-minum. Saya pikir biarlah, setidaknya kalau pun mati saya mati bahagia."

Tiap hari berlalu dengan acara minum anggur dan belum ada tanda-tanda Stamatis akan segera meninggal dunia saat ini. Kakek ini masih gesit mengurus sendiri kebun zaitunnya, merawat, memanjat dan memanen buah kecil berwana hijau itu.

"Beberapa tahun lalu saya kembali ke AS mencoba mencari dokter yang dulu mendiagnosa penyakit saya. Tidak ketemu. Semuanya sudah meninggal."

Ikaria sejak lama dikenal sebagai tempat wisata kesehatan karena memiliki sumber air panas yang dianggap berkhasiat. Beberapa lokasi lain didunia yang juga dikenal sebagai sarang manusia panjang umur adalah Okinawa di Jepang, Sardinia di Italia, serta Loma Linda di California, AS.

Tempat-tempat semacam ini menurut penulis buku tentang rahasia panjang umur, Dan Buettner dan National Geographic, sebagai wilayah 'zona biru' dimana penduduknya menikmati manfaat umur panjang.

Riset paling komprehensif yang pernah dilakukan di Ikaria digelar oleh Universitas Athens, yang menemukan bahwa 8.000 warga pulau kecil di perbatasan dengan wilayah Turki ini hidup 10 tahun lebih lama ketimbang rata-rata warga Eropa dan dalam kondisi kesehatan yang prima hingga akhir hayat.

Bebas stres


Banyak faktor berperan dalam menjaga hidup agar berumur panjang, kata ahli.

Dr Christina Chrysohoou, ahli penyakit jantung dari Universitas Athens yang turut melakukan penelitian mengatakan warga setempat sebenarnya juga menderita berbagai penyakit seperti yang umum diidap manusia pada umumnya. Hanya saja, mereka menderita penyakit tersebut di usia yang jauh lebih tua.

"Kita tidak bisa menghindari penyakit-penyakit ini, tapi warga disini berhasil mempertahankan gaya hidupnya bertahun-tahun. Umur rata-rata sakit jantung antara 55 sampai 60. Di Ikaria jadi sekitar 10 tahun lebih lama."

Warga Ikaria makan ikan dan banyak sayuran dengan hanya sedikit daging. Sebagian besar makanan diolah dengan minyak zaitun. Tanaman hijau liar dipetik dari bukit-bukit sepanjang wilayah itu untuk dimasak dan bahan obat.

Warga sepuh disana biasa minum teh dengan seduhan daun kering campuran sage, thyme, mint, serta chamomile, sementara bahan pemanisnya adalah madu lokal.

Tingkat merokok juga rendah, warga biasa tidur siang, laju kehidupan lambat dimana orang selalu menyempatkan diri bersantai dan bergaul minum-minum anggur secukupnya. Manula dihormati di sini, level depresi dan kepikunan relatif rendah.

Hasilnya, kata George Kassiotis yang berumur 102 tahun, dia hidup nayman dan sentosa.

"Saya tidak makan bahan pangan olahan, saya tidak merokok dan tidak pernah stres," kata Kassiotis. "Saya tidak khawatir soal mati kami sadar kalau semua orang toh nanti kesana juga."

Sumber :
Editor :
Egidius Patnistik

Senin, 03 Desember 2012

Jambu Mawar ya Jambu Kraton


Jambu Mawar

 Kini digolongkan dalam jenis tanaman langka Jambu mawar alias jambu kraton adalah anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya di wilayahMalesia. Dinamai demikian karena buah jambu ini memiliki aroma wangi yang keras seperti mawar.
Nama-nama daerahnya di antaranya jambee iye mawar (Ac.), klampok arum, kalampok aeng mawar , nyambu ermawa , kembes mawar, kembes walanda, kumpasa im baranda, jambu jene mawara , jambu mawaro, kupo mawar, kuputol mawar, gora mawar (aneka bahasa di Maluku).
Buah ini juga disebut chomphu namdokmai (Thai), cham’-puu (Kamboja), tampoy (Filipina), rose apple atau Malabar plum (Ingg.). Nama ilmiahnya adalah Syzygium jambos.[2]
 
Pemerian botanis
Pohon kecil (perdu) dengan tinggi hingga 10 m dan gemang batangnya hingga 50 cm, sering bercabang rendah dan bertajuk memencar lebar.
Daun tunggal terletak berhadapan, lonjong lanset berujung runcing, 9-26 x 1,5-6 cm, hijau tua berkilap di atas dan menjangat tipis. Tangkai daun 5-6(-13) mm.
Karangan bunga dalam payung menggarpu, pendek, muncul di ujung ranting (terminal) atau di ketiak daun (aksial), 4-10 kuntum. Bunga besar, dengan lebar 5-10 cm, putih kehijau-hijauan, berbilangan 4. Daun kelopak s/d 10 x 7 mm; daun mahkota agak bundar, s/d 15-18 mm; benang sari berjumlah banyak, lekas gugur, panjang s/d 4 cm; tangkai putik s/d 4 cm.
Buah bulat sampai bulat telur, dengan garis tengah antara 2,5-5 cm, bermahkota daun kelopak dan tangkai putik yang tidak rontok; kuning keputihan, kehijauan atau kemerahan sampai merah. Daging buah agak kering, harum berbau mawar, kuning atau merah jambu; berasa manis agaksepat, dan meninggalkan sedikit rasa getir sesudahnya. Biji 1-4 butir, kecoklatan.[2]

 

Kegunaan

Dalam pengobatan tradisional bisa digunakan untuk membersihkan kandungan pasca melahirkan yang tidak normal 

Buah jambu mawar biasa dimakan segar, meskipun nilainya masih kalah oleh jambu air, jambu semarang atau jambu bol. Jambu mawar jarang terdapat di pasar, dan hanya dikonsumsi sendiri terutama oleh anak-anak. Buah ini juga sering dimasak atau diawetkan dengan berbagai cara.
Buah tersebut dapat disuling untuk memperoleh ‘air mawar’, serupa dengan yang dapat diperoleh dari daun mahkota bunga mawar. Daunnya disuling untuk mendapatkan minyak atsiri, yang berguna bagi industri wewangian.
Kayu terasnya berat dan keras, sehingga baik untuk konstruksi bangunan asalkan tidak berhubungan dengan tanah. Kayu ini kurang tahan terhadap seranganrayap. Kulit kayunya digunakan sebagai bahan penyamak dan pewarna.
Pohon jambu mawar juga kerap ditanam di taman-taman dan pekarangan sebagai pohon hias. Selain itu, bunga-bunganya juga merupakan sumber pakan yang baik bagi lebah madu.
Dari bunga yang diawetkan, dibuat obat tradisional pendingin dan penenang. Kulit kayu dan bijinya juga dimanfaatkan untuk mengobati murus (diare), disentri dan demam.

 

Ekologi dan penyebaran

Jambu mawar dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah, termasuk yang mudah menggenang. Pohon ini dapat tumbuh subur dan berbuah mulai dari tepi pantai hingga ketinggian 1.200 m dpl. Ia menyukai iklim basah, namun dapat pula tumbuh baik di wilayah yang lebih kering.
Mengikuti peradaban manusia, tanaman ini disebarluaskan ke pelbagai wilayah tropis di dunia sejak beratus tahun yang lalu. Sebagian di antaranya telah meliar kembali di alamnya yang baru. Di beberapa negara, tanaman yang mudah beradaptasi dan berbiak ini kini mulai dianggap sebagai ancaman, karena cenderung bersifat sedikit invasif.

 

Rujukan

1.     ^ a b Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 3. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1518.
2.     ^ a b c d Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 382-385.

Jumat, 30 November 2012


indahnya kekuasaan

di negeri ini
hukum tak pernah menang dari kekuasaan….
dan
kemudian
begitu banyak orang ingin jadi penguasa
masuk dalam gelanggang politik untuk mewujudkan keinginan jadi penguasa
jadi
apa arti hukum, penegak hukum dan (katanya) ini negara hukum
penegak hukum gamang, juga galau terhadap kekuasaan
sekali lagi
begitu indah kekuasaan
bukankah kau tahu, kau sadar
ketika kau berkuasa maka kau akan dimintai tanggung jawabmu atas amanah kekuasaan itu
sekali lagi
sungguh indah kekuasaan
maafkan aku jika ini hanya igauan di tengah malam

malam sabtu, 30 november 12 

Selasa, 20 November 2012

harga bibit cengkeh mumbul




  Purworejo.....
    Awal musim penghujan ini banyak kejutan dalam dunia perbibitan tanaman. Betapa tidak, banyak jenis bibit yang mengalami lonjakan harga yang dramatis. 
     Bibit cengkeh adalah yang paling mengalami lonjakan terbesar. Empat bulan yang lalu bibit cengkeh dengan tinggi 60 cm, ditingkat eceran, hanya dibanderol Rp 2500, kemarin dijual dengan harga Rp 12500. 
      Berkah kenaikan harga cengkeh ini dirasakan petani bibit. Pak Wagiran di Kemiri Purworejo seolah mendapat rejeki nomplok. Bibit cengkehnya yang berjumlah 10rb batang diborong pedagang dari Semarang dengan banderol Rp8000, alhasil dia mendapatkan duit Rp 80jt. Jumlah yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. 

Naiknya Harga cengkeh 

       Permintaan bibit cengkeh di Kec. Kemiri Purworejo memang luarbiasa yang justru berasal dari Bali dan Sumbawa. Dari Bali permintaan itu lebih dari 150rb bibit. Tentu saja petani bibit kewalahan menghadapi lonjakan permintaan yang begitu dahsyat.

       Harga cengkeh kering yang rendah pada era  BPPC (Badan Penyangga Perdagangan Cengkeh) dikelola Tommy Suharto telah berakhir. Itu adalah titik hitam dalam sejarah. Sebuah era ketika harga Cengkeh berada pada titik nadir (terendah). Kini harga mulai bangkit lagi.



      Permintaan yang tinggi terhadap bibit cengkeh tentu saja berubungan erat dengan harga cengkeh yang juga maha dahsyat. Harga cengkeh per hari ini adalah Rp 90rb. Harga ini menurun jauh dari harga sebelumnya yang pernah mencapai titik tertinggi yaitu Rp250 rb. Bayangkan, Untuk berangkat haji hanya butuh 3 karung cengkeh kering. 




       Bagi petani cengkeh Kaligesing Purworejo yang masih memiliki kebun peninggalan era sebelum BPPC tentu ini merupakan keberuntungan yang luar biasa. Kesabaran mereka membuahkan hasil yang tidak sedikit. Karena penghasilan dari hasil panen dua musim belakangan ini telah menyulap mereka menjadi jutawan-jutawan baru.



Kamis, 15 November 2012

mBah Haryo Bahak, Tokoh Antagonis dari Dunia Kethoprak

Haryo Bahak, Tokoh Antagonis dari dunia Kethoprak
CATATAN | Dari Bondan Nusantara, Saya mendapat kabar Dirjo Wiyono alias Dirjo Tambur alias suka disebut Haryo Bahak, meninggal dunia Kamis 15 Nopember 2012, jam 17. 00. Beliau akan dimakamkan Hari Jumat 16 Nopember 2012, Jam 14. 00, dari rumah beliau di Janturan, Umbulharjo, Yogyakarta. Beliau bukan “tokoh Indonesia”, tapi beliau sosok seniman kethoprak yang baik dan menggetarkan. SEMPAT menikmati masa kejayaan ketoprak, Dirjo Wiyono (79) atau lebih dikenal dengan Dirjo Tambur, tidak pernah berpaling dari kesenian yang membesarkannya. Sosok yang dikenal piawai memainkan tokoh antagonis itu, tetap menanamkan cita-citanya dengan membimbing ketoprak tanpa bayaran. Masih membekas dalam kenangan bagaimana Dirjo yang hanya, menanggapi santai ketika, sepulang dari pasar istrinya Sri Supadmi agak ngambek. Hampir setiap orang, terutama ibu-ibu di pasar, membicarakan tingkah polah suaminya sebagai tokoh antagonis Ariyo Bahak. Risih Mereka mengucapkan sumpah dan kebencian yang membuat, Supadmi risih. Supadmi sendiri tak berani menyanggah omongan miring itu, begitu juga para ibu tidak tahu bahwa orang yang mereka bicarakan adalah suaminya. “Mbok nek dapuk ketoprak ki ora sah koyo ngono kuwi. Wong-wong neng pasar ngrasani, kok wong koyo ngono ora ndang mati,” tutur Dirjo menceritakan protes istrinya terkait efek emosi yang dari pemeranannya melalui siaran ketoprak yang ditayangkan di TVRI Yogyakarta era 1980-an. Tidak cukup sampai di situ, Dirjo bahkan pernah merasakan langsung kebencian masyarakat saat ia pentas di Ungaran. Selepas, pentas puluhan orang dengan batu dan pentungan merangsek ke panggung. “Saya mau dibunuh orang selapangan. Mereka teriak, ngendi wonge, ngendi wonge pateni wae. Terus saya disembunyikan di balik panggung. Kalau tidak tahu jadi apa saya,” kata Dirjo saat ditemui di rumahnya di kawasan Janturan, Yogyakarta. Pria kelahiran 21 Januari 1933 itu mengakui, bahwa apa yang dilakukannya sebagai pemain ketoprak membuat banyak orang benci. Ia tidak pernah lepas dari tokoh penghasut, provokator, dan licik. Dan semua perilaku itu dilakukannya untuk kepentingan pribadi. Entah mengapa, citra Dirjo sebagai antagonis itu, ternyata tidak lepas dari tokoh idolanya semasa kecil. Semasa SMP, ia terpesona dengan gaya pemeranan Roekiman dari Ketoprak Krida Mardi. “Roekiman itu yang perannya seperti itu, suka mengajak jelek orang lain, menipu,” ujar peraih Bentara Award untuk seniman ketoprak. Meski begitu, pada awal terjun ke dunia ketoprak, sekitar 1963, ia justru sering menjadi tokoh protagonis. “Awalnya malah jadi orang yang suka mengajak kebaikan, tapi malah akhirnya jadi kebalikannya,” imbuhnya. Masa Kejayaan Masa-masa keemasan dunia ketoprak dirasakan Dirjo pada 1984-1995. Kala itu, selain main bersama grupnya sendiri, Agung Budiaji, ia juga laris dicomot grup-grup lain. Pada masa itu, lima bulan sebelum pentas, jadwalnya sudah terisi, tanpa ada sela. Bahkan, orang-orang yang ingin nanggap kadang harus mengalah menyesuaikan jadwal Dirjo. Kelompoknya sendiri pun yang bermain dengan konsep tobongan, juga sedang laris. Dalam semalam, bahkan pernah diminta pentas di tiga tempat berbeda. Akhirnya karena hanya beranggota 20 orang, Agung Budiaji pun juga mencomot pemain dari grup lain. Masalah bayaran, Dirjo pun pernah mendapatkan upah yang lebih dari cukup. Pada pertengahan 1980- an, saat para pemain rata-rata mendapat upah Rp 5.000 hingga Rp 20.000, ia sudah dibayar hingga Rp 200 ribu. Bahkan, ketika ada tantangan untuk menjadi dagelan, ia pernah mendapatkan bayaran Rp 1 juta. “Itu di Tawangmangu. Kalau tidak salah tahun 1987. Wong saya ini bukan pelawak kok disuruh ndagel ya tidak mau. Niat saya itu ngasih harga sejuta biar tidak jadi ditanggap, eh la kok ya mau juga,” cerita Dirjo sembari menghisap rokok putihnya. Dengan tabungan masa keemasan, Dirjo bisa menyekolahkan ketiga anaknya hingga lulus sarjana, dan membuatkan rumah untuk mereka. Bahkan ia bisa membiayai ketiga anak adiknya, Ponirah, yang ditinggal mati suaminya Andreas Suyadi sejak kanak kanak. “Syukurnya, anak-anak saya maupun adik saya sekarang sudah mapan, ada yang jadi dokter, wirausaha, pegawai negeri,” ungkapnya. Dengan kondisi itu ia sudah tidak risau, meski penghasilannya sebagai pemain ketoprak jauh menurun. Saat ini dalam sebulan Dirjo masih mendapat tawaran mangggung 4-5 kali. Bayaranya pun bervariasi antara Rp 500-Rp 700 ribu. “Tapi kalau ada Rp 400 ribu ya tidak apa-apa. Saya nyadari sudah tua,” katanya. Komunitas Tukang Becak Di masa tuanya, Dirjo pun memahami bahwa tidak selamanya hidup hanya untuk mencari materi. Seni ketoprak baginya bukan hanya kesenian yang pernah memberinya kesejahteraan. Namun, ia merasa punya tanggung jawab untuk melestarikan ketoprak di Yogyakarta. Tantangan itu tentu sangat besar mengingat masyarakat saat ini begitu menghamba pada tayangan televisi yang kurang mendidik. Oleh karena itu, ia pun menyiapkan jalan idealisme tersebut sejak 1998. Saat itu kerusuhan melanda kota-kota besar di Indonesia, sehingga ia ingin menjaga Yogyakarta tetap aman melalui komunitas becak. Di komunitas ini, ia memulai penyadaran dari hal kecil. Misalnya, mengajak tukang becak untuk tidak mempermainkan trayek dan harga. “Kalau ada turis, terus jalannya muter, biar dibayar mahal, itu saya larang. Jujur bakal tinemu. Kalian hidup sebagai tukang becak sudah sengsara, apa nanti setelah mati juga mau sengsara juga,” Dirjo menuturkan nasihatnya. Dari sanalah kemudian lahir ketoprak Wahyu Mataram. Anggota kelompok tersebut, kata Dirjo paling muda berusia 50 tahun. Setiap Senin malam mereka aktif berlatih di Desa Plakaran, Banguntapan Bantul. Kelompok ini bahkan pada festival ketoprak Syawalan DIYbaru-baru ini meraih juara pertama. “Mereka kemarin urunan nyatus ewu, buat pentas. Sudah saya penging, tidak usah ngoyo tapi ya tidak mau. Katanya wong cuma setahun sekali saja,” tuturnya. Selain itu Dirjo juga rutin melatih beberapa kelompok ketoprak tingkat desa atau dusun tanpa bayaran. “Ya di Kotagede, di Umbulharjo ada dua, jadi saya masih sering keliling. Cita-cita saya, jangan sampai ketoprak itu hilang,” pungkasnya. (Sony Wibisono-77) | Diulik dari Harian Suara Merdeka, Semarang, 5 Oktober 2012 Selamat jalan mbah Dirjo…namamu abadi di hati pecinta seni kethoprak.

Senin, 29 Oktober 2012

WS Rendra - Sajak Seorang Tua Untuk Istrinya

bagaimanapun WS RENDRA adalah kampiunnya dunia kepenyairan.... jejaknya tak mungkin dilupakan bahkan oleh kalangan yang tak paham dengan puisi WS RENDRA aku merindukanmu

Lihat kebunku penuh dengan Bunga (Bangkai)


Lihat KEBUNKU PENUH DENGAN BUNGA (BANGKAI)
 Bunga bangkai merupakan bunga terbesar di dunia, tinggi bunga dapat mencapai 2 m, dengan diameter bunga ketika mekar penuh mencapai 1,5 m. Karena keberadaannya sudah jarang ditemukan maka bunga raksasa ini termasuk kategori dalam tanaman langka nusantara yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Orang eropa yang pertama kali menemukan bungan bangkai adalah Odorado Beccari ahli botani dari Itali pada tahun 1878 di pulau Sumatera.
Kemudian biji dari bunga bangkai tersebut dibawa ke negara asalnya Itali untuk ditanam dan diteliti di the Royal Botanic Gardens Kew, dan pertama kali berbunga pada tahun 1889. Di Indonesia taman buah Mekarsari memiliki berbagai varietas langka dari bunga bangkai seperti : Amorphophallus titanum, Amorphophallus paeoniifolius, Amorphophallus campanulatus, Amorphophalus gigantus, dan lain sebagainya. Salah satu bunga bangkai koleksi Taman Wisata Mekarsari dari spesies Amorphophallus titanum, terakhir mekar pada tanggal 11 November 2009 dengan tinggi bunga mencapai 2,3 m, lingkar bunga 1,30 cm dan lebar tajuk 1,25 m.  

Bobot umbi ± 8 kg. Semakin berat bobot umbi semakin besar bunga yang akan dihasilkannya. Bunga bangkai ini pertama kali terlihat mengeluarkan bud (tunas bunga) pada minggu pertama di bulan Oktober 2009. Keunikan bunga bangkai koleksi Mekarsari adalah cara budidayanya yang dilakukan di lahan terbatas, berbeda dengan tempat lainnya mereka membudidayakannya di lahan terbuka sama seperti di habitat aslinya.
Perkembangan bunga bangkai sampai membentuk bunga memerlukan proses waktu yang sangat lama. Satu kali masa vegetatif (pertumbuhan daun) membutuhkan waktu 7 – 8 bulan. Setelah daunnya mati dan kering, umbi didalam tanah akan bertambah besar kemudian akan berlanjut menjadi fase vegetatif (pertumbuhan bunga). Setelah melalui 2 – 3 kali masa vegetatif maka selanjutnya masa generatif (tumbuh bunga). Pertumbuhan dari tunas mulai muncul sampai bunga mekar membutuhkan waktu 3 minggu.       
         
Rata-rata pertambahan panjang bunga setiap harinya adalah 4 – 6 cm.

bunga bangkai, bunga padma raksasa dengan nama latin Rafflesia arnoldi adalah bunga yang mengeluarkan aroma busuk bagaikan mayat. Hidup dan dapat ditemukan di pedalaman hutan Kalimantan. Tumbuhan parasit obligat ini merupakan tanaman parasit yang juga mencuri DNA dan tak dapat hidup tanpa berada dalam inangnya.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Bunga yang tak dapat berfotosintesis ini terpisah dari Induknya selama 100 juta tahun melaluii periode evolusi. Meski terpisah, mereka tetap berbagi bagian besar genom yang tampak tersedot kedalam.

Proses pembagian Genom dari Induk bunga bangkai, merupakan proses yang sama pada seekor hewan atau tumbuhan dalam mewarisi gen kepada keturunannya. Namun hal inilah yang justru membuat para Ilmuan kebingungan. Proses serta cara hidup bunga bangkai yang mencuri DNA ini, dapat mengubah pemikiran tentang suatu hubungan kerja antara parasit dan inangnya. Beberapa tanaman yang hidup parasit telah mengubah diri atau mewarisi gen dengan meminjam gen dari tumbuhan yang ditumpangi serta memberikan keuntungan bagi tumbuhan yang ditumpangi.

Charles Davis, Dosen Universitas Harvard, Amerika Serikat menjelaskan, ” Pada awalnya, Kami bertanya-tanya apakah mungkin subset dari gen ini memberikan pertahanan dari serangan tanaman inang.”
“Tapi, Gen yang muncul dari bunga menunjukkan fungsi yang luas. termasuk dalam proses pernapasan, metaolisme, yang mungkin berguna untuk pertahananan. Jika demikian maka temuan ini mungkin mencerminkan semacam Kamuflase Genom  atau mimikri genom untuk parasit,” tambahnya.

Charles Davis juga menjelaskan bahwa bunga bangkai telah mengalami misteri evolusi, dan Mereka tak memilki alat genetik. Mereka juga telah banyak mengurangi jumlahnya dan telah kehilangan banya gen terkait dengan proses pembuatan makanan sendiri.
Dengan menggunakan pengembangan alat genomik , kini para Ilmuan telah mengidentifikasi tanaman yang memiliki hubungan kekerabatan terdekat dengan tanaman besar ini. Tapi Mereka juga masih bingung dan heran dengan adanya sebuah wilayah tunggal dari kode genetika bunga yang lebih mirip dengan inangnya sendiri.

Hasil studi yang didapat David dan rekan-rekannya merupakan salah satu hasil pertama yang menunjukkan bahwa sistem parasit ditandai dengan kontak fisik yang dekat yaitu daerah dimana transfer gen horizontal terjadi.
Dari hasil penelitian, David menjelaskan bahwa parasit semacam bunga bangkai tak dapat bertahan hidup jika terpisah dari inangnya, Dan hanya bisa hidup dengan tumbuh didalam inangnya.



Bunga bangkai… 23 oktober 2012 jam 4PM




percobaan

siaran percobaan