Lihat KEBUNKU PENUH DENGAN BUNGA
(BANGKAI)
Kemudian biji dari bunga bangkai
tersebut dibawa ke negara asalnya Itali untuk ditanam dan diteliti di the Royal
Botanic Gardens Kew, dan pertama kali berbunga pada tahun 1889. Di Indonesia
taman buah Mekarsari memiliki berbagai varietas langka dari bunga bangkai
seperti : Amorphophallus titanum, Amorphophallus paeoniifolius, Amorphophallus
campanulatus, Amorphophalus gigantus, dan lain sebagainya. Salah satu bunga
bangkai koleksi Taman Wisata Mekarsari dari spesies Amorphophallus titanum,
terakhir mekar pada tanggal 11 November 2009 dengan tinggi bunga mencapai 2,3
m, lingkar bunga 1,30 cm dan lebar tajuk 1,25 m.
Bobot umbi ± 8 kg. Semakin berat
bobot umbi semakin besar bunga yang akan dihasilkannya. Bunga bangkai ini
pertama kali terlihat mengeluarkan bud (tunas bunga) pada minggu pertama di
bulan Oktober 2009. Keunikan bunga bangkai koleksi Mekarsari adalah cara
budidayanya yang dilakukan di lahan terbatas, berbeda dengan tempat lainnya
mereka membudidayakannya di lahan terbuka sama seperti di habitat aslinya.
Perkembangan bunga bangkai sampai
membentuk bunga memerlukan proses waktu yang sangat lama. Satu kali masa
vegetatif (pertumbuhan daun) membutuhkan waktu 7 – 8 bulan. Setelah daunnya
mati dan kering, umbi didalam tanah akan bertambah besar kemudian akan
berlanjut menjadi fase vegetatif (pertumbuhan bunga). Setelah melalui 2 – 3
kali masa vegetatif maka selanjutnya masa generatif (tumbuh bunga). Pertumbuhan
dari tunas mulai muncul sampai bunga mekar membutuhkan waktu 3 minggu.
Rata-rata pertambahan panjang bunga
setiap harinya adalah 4 – 6 cm.
bunga bangkai, bunga padma raksasa
dengan nama latin Rafflesia arnoldi adalah bunga yang mengeluarkan aroma busuk
bagaikan mayat. Hidup dan dapat ditemukan di pedalaman hutan Kalimantan.
Tumbuhan parasit obligat ini merupakan tanaman parasit yang juga mencuri DNA
dan tak dapat hidup tanpa berada dalam inangnya.
Seperti dikutip dari Daily Mail,
Bunga yang tak dapat berfotosintesis ini terpisah dari Induknya selama 100 juta
tahun melaluii periode evolusi. Meski terpisah, mereka tetap berbagi bagian
besar genom yang tampak tersedot kedalam.
Proses pembagian Genom dari Induk
bunga bangkai, merupakan proses yang sama pada seekor hewan atau tumbuhan dalam
mewarisi gen kepada keturunannya. Namun hal inilah yang justru membuat para
Ilmuan kebingungan. Proses serta cara hidup bunga bangkai yang mencuri DNA ini,
dapat mengubah pemikiran tentang suatu hubungan kerja antara parasit dan
inangnya. Beberapa tanaman yang hidup parasit telah mengubah diri atau mewarisi
gen dengan meminjam gen dari tumbuhan yang ditumpangi serta memberikan
keuntungan bagi tumbuhan yang ditumpangi.
Charles Davis, Dosen Universitas
Harvard, Amerika Serikat menjelaskan, ” Pada awalnya, Kami bertanya-tanya
apakah mungkin subset dari gen ini memberikan pertahanan dari serangan tanaman
inang.”
“Tapi, Gen yang muncul dari bunga
menunjukkan fungsi yang luas. termasuk dalam proses pernapasan, metaolisme,
yang mungkin berguna untuk pertahananan. Jika demikian maka temuan ini mungkin
mencerminkan semacam Kamuflase Genom
atau mimikri genom untuk parasit,” tambahnya.
Charles Davis juga menjelaskan
bahwa bunga bangkai telah mengalami misteri evolusi, dan Mereka tak memilki
alat genetik. Mereka juga telah banyak mengurangi jumlahnya dan telah
kehilangan banya gen terkait dengan proses pembuatan makanan sendiri.
Dengan menggunakan pengembangan
alat genomik , kini para Ilmuan telah mengidentifikasi tanaman yang memiliki
hubungan kekerabatan terdekat dengan tanaman besar ini. Tapi Mereka juga masih
bingung dan heran dengan adanya sebuah wilayah tunggal dari kode genetika bunga
yang lebih mirip dengan inangnya sendiri.

Dari hasil penelitian, David
menjelaskan bahwa parasit semacam bunga bangkai tak dapat bertahan hidup jika
terpisah dari inangnya, Dan hanya bisa hidup dengan tumbuh didalam inangnya.
Bunga bangkai… 23 oktober 2012 jam
4PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar