Senin, 29 Oktober 2012

Lihat kebunku penuh dengan Bunga (Bangkai)


Lihat KEBUNKU PENUH DENGAN BUNGA (BANGKAI)
 Bunga bangkai merupakan bunga terbesar di dunia, tinggi bunga dapat mencapai 2 m, dengan diameter bunga ketika mekar penuh mencapai 1,5 m. Karena keberadaannya sudah jarang ditemukan maka bunga raksasa ini termasuk kategori dalam tanaman langka nusantara yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Orang eropa yang pertama kali menemukan bungan bangkai adalah Odorado Beccari ahli botani dari Itali pada tahun 1878 di pulau Sumatera.
Kemudian biji dari bunga bangkai tersebut dibawa ke negara asalnya Itali untuk ditanam dan diteliti di the Royal Botanic Gardens Kew, dan pertama kali berbunga pada tahun 1889. Di Indonesia taman buah Mekarsari memiliki berbagai varietas langka dari bunga bangkai seperti : Amorphophallus titanum, Amorphophallus paeoniifolius, Amorphophallus campanulatus, Amorphophalus gigantus, dan lain sebagainya. Salah satu bunga bangkai koleksi Taman Wisata Mekarsari dari spesies Amorphophallus titanum, terakhir mekar pada tanggal 11 November 2009 dengan tinggi bunga mencapai 2,3 m, lingkar bunga 1,30 cm dan lebar tajuk 1,25 m.  

Bobot umbi ± 8 kg. Semakin berat bobot umbi semakin besar bunga yang akan dihasilkannya. Bunga bangkai ini pertama kali terlihat mengeluarkan bud (tunas bunga) pada minggu pertama di bulan Oktober 2009. Keunikan bunga bangkai koleksi Mekarsari adalah cara budidayanya yang dilakukan di lahan terbatas, berbeda dengan tempat lainnya mereka membudidayakannya di lahan terbuka sama seperti di habitat aslinya.
Perkembangan bunga bangkai sampai membentuk bunga memerlukan proses waktu yang sangat lama. Satu kali masa vegetatif (pertumbuhan daun) membutuhkan waktu 7 – 8 bulan. Setelah daunnya mati dan kering, umbi didalam tanah akan bertambah besar kemudian akan berlanjut menjadi fase vegetatif (pertumbuhan bunga). Setelah melalui 2 – 3 kali masa vegetatif maka selanjutnya masa generatif (tumbuh bunga). Pertumbuhan dari tunas mulai muncul sampai bunga mekar membutuhkan waktu 3 minggu.       
         
Rata-rata pertambahan panjang bunga setiap harinya adalah 4 – 6 cm.

bunga bangkai, bunga padma raksasa dengan nama latin Rafflesia arnoldi adalah bunga yang mengeluarkan aroma busuk bagaikan mayat. Hidup dan dapat ditemukan di pedalaman hutan Kalimantan. Tumbuhan parasit obligat ini merupakan tanaman parasit yang juga mencuri DNA dan tak dapat hidup tanpa berada dalam inangnya.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Bunga yang tak dapat berfotosintesis ini terpisah dari Induknya selama 100 juta tahun melaluii periode evolusi. Meski terpisah, mereka tetap berbagi bagian besar genom yang tampak tersedot kedalam.

Proses pembagian Genom dari Induk bunga bangkai, merupakan proses yang sama pada seekor hewan atau tumbuhan dalam mewarisi gen kepada keturunannya. Namun hal inilah yang justru membuat para Ilmuan kebingungan. Proses serta cara hidup bunga bangkai yang mencuri DNA ini, dapat mengubah pemikiran tentang suatu hubungan kerja antara parasit dan inangnya. Beberapa tanaman yang hidup parasit telah mengubah diri atau mewarisi gen dengan meminjam gen dari tumbuhan yang ditumpangi serta memberikan keuntungan bagi tumbuhan yang ditumpangi.

Charles Davis, Dosen Universitas Harvard, Amerika Serikat menjelaskan, ” Pada awalnya, Kami bertanya-tanya apakah mungkin subset dari gen ini memberikan pertahanan dari serangan tanaman inang.”
“Tapi, Gen yang muncul dari bunga menunjukkan fungsi yang luas. termasuk dalam proses pernapasan, metaolisme, yang mungkin berguna untuk pertahananan. Jika demikian maka temuan ini mungkin mencerminkan semacam Kamuflase Genom  atau mimikri genom untuk parasit,” tambahnya.

Charles Davis juga menjelaskan bahwa bunga bangkai telah mengalami misteri evolusi, dan Mereka tak memilki alat genetik. Mereka juga telah banyak mengurangi jumlahnya dan telah kehilangan banya gen terkait dengan proses pembuatan makanan sendiri.
Dengan menggunakan pengembangan alat genomik , kini para Ilmuan telah mengidentifikasi tanaman yang memiliki hubungan kekerabatan terdekat dengan tanaman besar ini. Tapi Mereka juga masih bingung dan heran dengan adanya sebuah wilayah tunggal dari kode genetika bunga yang lebih mirip dengan inangnya sendiri.

Hasil studi yang didapat David dan rekan-rekannya merupakan salah satu hasil pertama yang menunjukkan bahwa sistem parasit ditandai dengan kontak fisik yang dekat yaitu daerah dimana transfer gen horizontal terjadi.
Dari hasil penelitian, David menjelaskan bahwa parasit semacam bunga bangkai tak dapat bertahan hidup jika terpisah dari inangnya, Dan hanya bisa hidup dengan tumbuh didalam inangnya.



Bunga bangkai… 23 oktober 2012 jam 4PM




Tidak ada komentar:

Posting Komentar